Bersyukur tadi malam kami sempat berbincang dan ngobrol bersama Mas Joko Harjianto memanfaatkan teknologi Zoom Meeting yang membuat jarak sekitar 16.000 km dan perbedaan waktu 11 jam dengan di Indonesia menjadi sangat dekat. Mas Joko adalah alumi Jurusan Teknik Geodesi angkatan 1987 senior saya di Institut Teknologi Bandung yang menjadi Surveyor di USA. Hadir dalam acara itu teman-teman seprofesi dari BPN, BPPT, ITB dan asosiasi profesi ISI dan MASKI.

Dalam forum itu Mas Joko menceritakan pengalamannya menjadi seorang Land Surveyor di Delaware USA. Banyak pengalaman yang telah diraih di sana. Sejak tahun 1998 Mas Joko telah berdomisili di USA dan kemudian menggeluti pekerjaan menjadi Land Surveyor.

Ada beberapa hal yang kemudian saya tarik dari perbincangan kali ini adalah begitu kuatnya profesi Land Surveyor di sana, kepercayaan masyarakat terhadap profesi swasta ini sudah sangat bagus. Profesi ini menjadi salah satu profesi tertua di sana. Bagaimana tidak, Presiden Pertama Amerika Serikat George Washington adalah juga seorang Surveyor. 

Saat melakukan pengukuran, rebar dan patok yang telah teridentifikasi dengan surveyor yang mengukur adalah hal yang utama. Orang Amerika sangat patuh terhadap hukum, jadi kecil sekali kemungkinan memindah-mindahkan patok batas persil. Saat melakukan pengukuran apabila terjadi perbedaan, sang surveyor tinggal berdiskusi dengan surveyor terdahulu yang telah melakukan pengukuran tanah di saat sebelumnya.

Bagaimana dengan kesalahan pengukuran yang dilakukan oleh Land Surveyor? Kata Mas Joko, itu semua dijamin oleh asuransi. Hebat yaa? hal ini juga menunjukkan bahwa lembaga penjamin pun berani memberikan jaminan terdahap kebenaran yang dilakukan oleh seorang profesi Lisence Surveyor. Semoga kelak di Indonesia juga demikian.

Ngobrol Santai Bersama Mas Joko Harjianto dapat disimak di sini