Musyawarah Nasional I Masyarakat Ahli Survei Kadaster Indonesia disingkat MASKI telah terlaksana dengan sukses pada hari Sabtu, 6 Januari 2018 yang lalu di Convention Hall Hotel Desa Wisata Taman Mini Indonesia Indah. Hadir pada kesempatan itu Direktur Jenderal Infrastruktur Keagrariaan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Republik Indonesia, Raden Muhammad Adi Darmawan, M.Eng.Sc, Kepala Subdirektorat Pemetaan Dasar dan Pembinaan Surveyor Ir. Herjon CM Panggabean, M.Si., Ketua Umum Ikatan Surveyor Indonesia yang juga menjabat Sekretaris Direktur Jenderal Tata Ruang Ir. Virgo Eresta Jaya, M.Eng.Sc., perwakilan dari APSPIG, perwakilan dari Ikatan Alumni ITB, Ikatan Alumni UGM dan Pemimpin Kantor Jasa Surveyor Kadaster Berlisensi dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutan dan sekaligus membuka Munas I Masyarakat Ahli Survei Kadaster Indonesia (MASKI), Dirjen Infrastruktur dan Keagrariaan menyatakan kegembiraannya dan dukungan penuh dari Kementrian Agraria dan Tata Ruang/BPN RI atas telaksananya MUNAS I MASKI yang merupakan sarana bagi terbentuknya wadah organisasi seluruh Kantor Jasa Surveyor Kadaster Berlisensi (KJSKB) dan Ahli Survei Kadaster Indonesia. Dirjen berharap KJSKB dapat berperan aktif dalam pelaksanaan PTSL tahun 2018 sebanyak 7 juta bidang tanah, lebih besar dari tahun sebelumnya.
Kegiatan ini juga didukung oleh beberapa vendor peralatan survey dengan mengadakan presentasi dan penjelasan mengenai teknologi pengukuran terkini, ada beberapa doorprize yang menarik bagi peserta munas kali ini di booth pameran.
Ketua Panitia MUNAS I MASKI, Ir. Jeffry F Koto menyatakan kebanggaannya karena jumlah kehadiran yang cukup banyak dari Pemimpin Kantor Jasa Surveyor Kadaster Berlisensi seluruh Indonesia meskipun waktu yang singkat dari rencana hingga pelaksanaannya. KJSKB yang telah berdiri dan terbit izinnya sebanyak 107 dan sudah siap mengikuti lelang pekerjaan sebanyak 65 KJSKB, terdaftar di LPSE-SiKAP. Jeffry juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian ATR/ BPN atas dukungan kepada terselenggaranya MUNAS ini.
MUNAS I MASKI menetapkan Ir. Leo Pantimena sebagai Ketua Umum MASKI pertama berdasarkan aklamasi dari seluruh peserta yang hadir setelah 2 bakal calon (Ir. Harto Widdodo dan Ir. Jeffry F Koto) yang diusulkan menyatakan mengundurkan diri dan mendukung Ir. Leo Pantimena menjadi Ketua MASKI periode 2018-2020.
MUNAS I MASKI merekomendasikan beberapa kebijakan di antaranya adalah mendorong Kementerian ATR/ BPN RI untuk segera mengeluarkan Petunjuk Teknis yang detil bagi pekerjaan KJSKB secara rutin, mengadakan ujian lisensi secara berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengukuran dan pemetaan berlisensi.

Peserta Munas yang Hadir